Pangeran Harry dan Meghan Markle, pasangan alternatif trisula88 yang telah menjadi sorotan global sejak memutuskan untuk meninggalkan peran mereka dalam keluarga kerajaan Inggris, kini menghadapi berbagai tantangan baru di Amerika Serikat. Sejak pindah ke Montecito, California pada tahun 2020, mereka telah berusaha membangun kehidupan baru yang lebih bebas dan mandiri. Namun, berbagai isu, termasuk masalah imigrasi dan perbedaan visi karier, terus menghadang mereka.
Tantangan Imigrasi
Salah satu tantangan utama yang dihadapi Pangeran Harry adalah masalah status imigrasinya di AS. Pengakuan tentang penggunaan narkoba di masa lalu dalam memoarnya, Spare, memicu pertanyaan tentang kelayakan visanya. Organisasi konservatif AS, Heritage Foundation, menuduh Harry mungkin telah menyembunyikan informasi ini dalam aplikasi visanya, yang dapat memengaruhi kelayakannya untuk tinggal di AS12. Meskipun Presiden Donald Trump telah memutuskan untuk tidak mendeportasi Harry, situasi ini tetap tidak stabil, terutama jika Trump kembali berkuasa23.
Pada Maret 2025, hakim Carl Nichols memutuskan bahwa dokumen visa Harry harus dirilis ke publik, setelah sebelumnya menolak permintaan serupa. Keputusan ini merupakan hasil dari permintaan Freedom of Information (FOI) oleh Heritage Foundation1. Meskipun demikian, dokumen yang dirilis akan disunting untuk melindungi informasi pribadi Harry.
Perbedaan Visi Karier
Selain tantangan imigrasi, Pangeran Harry dan Meghan Markle juga menghadapi perbedaan visi karier yang signifikan. Meghan berambisi untuk menjadi terkenal di tingkat global dan bersinar sebagai bintang Hollywood, sementara Harry lebih memilih kehidupan yang jauh dari sorotan publik dan fokus pada kegiatan amal5. Pada tahun 2025, pasangan ini dilaporkan akan menjalani hidup terpisah untuk mengejar tujuan karier masing-masing, dengan Meghan fokus pada proyek kewirausahaan dan Harry terus mendukung kegiatan sosial57.
Meghan sedang mempersiapkan peluncuran merek gaya hidup baru bernama American Riviera Orchard (ARO) pada tahun 2025, yang diharapkan dapat meningkatkan profilnya sebagai wirausaha6. Sementara itu, Harry tetap berkomitmen pada misi nirlaba yang menjadi fokusnya, seperti Invictus Games, yang ia hadiri bersama Meghan pada tahun 20252.
Kehidupan Pribadi dan Keluarga
Pangeran Harry dan Meghan Markle juga menghadapi tantangan dalam mengelola kehidupan pribadi mereka. Mereka memiliki dua anak, Pangeran Archie dan Putri Lilibet, yang tumbuh besar di AS. Meskipun pasangan ini berusaha menjaga keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi, mereka tetap menjadi sorotan media yang tajam5.
Kehidupan terpisah yang mereka jalani pada tahun 2025 lebih berkaitan dengan prioritas pengasuhan anak, di mana salah satu dari mereka tetap tinggal bersama anak-anak saat yang lain menjalankan tugas publik5. Ini menunjukkan bahwa mereka berusaha mempertahankan kehidupan keluarga yang stabil di tengah kesibukan karier.
Masa Depan di AS
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Pangeran Harry dan Meghan Markle tetap berkomitmen untuk membangun kehidupan baru di AS. Mereka telah secara resmi mengubah status negara tempat tinggal Harry dari Inggris ke AS pada tahun 2023, menegaskan keputusan mereka untuk meninggalkan peran dalam keluarga kerajaan4.
Pangeran Harry menyatakan bahwa kehidupan di AS memberinya kesempatan untuk memberikan anak-anaknya kehidupan yang lebih bebas, sesuai dengan keinginan ibunya, Putri Diana4. Dengan demikian, mereka berharap dapat membangun masa depan yang lebih stabil dan bahagia di AS, jauh dari sorotan dan tekanan yang mereka hadapi di Inggris.
Dalam menghadapi tantangan baru ini, Pangeran Harry dan Meghan Markle terus menunjukkan ketabahan dan komitmen untuk membangun kehidupan yang lebih mandiri dan bahagia di AS. Meskipun masih banyak isu yang harus diatasi, mereka tetap optimistis tentang masa depan mereka di negara yang telah menjadi rumah baru bagi mereka.