Judul: Jumbo Slice Pizza: Ikon Makan Larut Malam yang Besar
Raksasa di antara irisan
Irisan jumbo adalah pizza klasik bergaya New York yang terlalu besar, terkenal dijual per irisan dan biasanya dinikmati saat bepergian. Dikenal karena proporsinya yang masif, satu irisan jumbo dapat melebihi panjang 12 inci (30 cm) dan beratnya sekitar satu pon (0,5 kg). Irisan besar ini dipotong dari pai melingkar yang berdiameter hingga 36 inci (90 cm). Fenomena ini telah mendapatkan ketenaran tidak hanya karena ukurannya, tetapi juga karena pemandangan larut malam yang semarak yang digambarkannya, terutama di daerah seperti Adams Morgan di Washington, DC, dan Morningside Heights di New York City.
Sederhana, gurih, dan berukuran super
Irisan jumbo biasanya terbatas pada dua rasa klasik—keju dan pepperoni. Meskipun pilihan topping minimal, pengalamannya sama burkestreetpizza.com sekali tidak. Irisannya sangat besar sehingga biasanya dilipat menjadi dua agar lebih mudah ditangani. Di balik layar, timbangannya sama mengesankannya: bola adonan untuk pai besar ini dapat memiliki berat lebih dari 4 pon (1,8 kg), saus disimpan dalam wadah besar yang dijuluki “tempat sampah”, dan keju dikirim dalam jumlah besar—hingga 900 pon (410 kg) sekaligus. Satu irisan dapat mengandung lebih dari 1.000 kilokalori (4200 kJ), menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh ABC Research Corp. untuk Washington City Paper.
Asal-usul di New York City
Kisah irisan jumbo dimulai di New York City, di mana Koronet Pizza, yang terletak di lingkungan Morningside Heights, mulai menjual irisan besar tak lama setelah dibuka pada tahun 1981. Pada tahun 1990-an, irisan Koronet—yang dipotong dari pai berukuran 30 inci (80 cm)—telah menjadi hit di kalangan mahasiswa Universitas Columbia dan penduduk setempat lainnya. Di sinilah istilah “jumbo slice” mulai tertangkap, akhirnya menjadi identik dengan versi pizza ala New York yang berlebihan ini.
Pokok larut malam DC
Di Washington, DC, tren irisan jumbo lepas landas di lingkungan Adams Morgan yang ramai. Dengan koleksi bar dan klubnya yang padat, Adams Morgan menyediakan lingkungan yang sempurna untuk fenomena makanan larut malam ini. Irisan jumbo menjadi makanan utama bagi kerumunan orang yang keluar dari tempat setelah panggilan terakhir, seringkali sekitar pukul 3 pagi. Pada malam akhir pekan yang khas, toko irisan jumbo tunggal di Adams Morgan dapat menghasilkan pizza hingga 800 pon (360 kg), dengan sebagian besar penjualan mingguan terjadi hanya dalam beberapa jam lalu lintas tinggi.
Lebih dari Sekadar Pizza
Di luar ukuran dan jumlah kalorinya yang mengejutkan, irisan jumbo telah menjadi ikon budaya—bahan bakar bagi pengunjung pesta, kanvas untuk persaingan di antara restoran pizza, dan simbol kehidupan malam yang unik di dua kota paling energik di Amerika.