Kenapa Gigi Bisa Jadi Sensitif?
Pernah nggak sih kamu lagi minum es kopi atau makan gorengan panas, terus tiba-tiba gigi terasa ngilu banget? Nah, itu tandanya kamu mengalami gigi sensitif. Kondisi ini bukan hal sepele, karena kalau dibiarkan bisa mengganggu banget aktivitas sehari-hari — apalagi buat yang hobi makan atau minum dingin. allsmilesteethwhitening
Gigi sensitif bisa disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari lapisan email gigi yang menipis, gusi yang turun, sampai kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari bisa bikin gigi makin sensitif.
Lapisan Email Gigi dan Perannya yang Super Penting
Email gigi itu ibarat “tameng” pelindung utama gigi kamu. Kalau lapisan ini rusak atau menipis, maka bagian dalam gigi (dentin) jadi terekspos. Nah, di dalam dentin itu ada ribuan saluran kecil yang langsung terhubung ke saraf gigi. Jadi begitu ada rangsangan panas, dingin, atau asam, saraf langsung bereaksi — dan muncullah rasa ngilu yang bikin kamu merinding.
Beberapa penyebab umum rusaknya email gigi antara lain:
- Terlalu sering menyikat gigi dengan tekanan keras
- Menggunakan sikat gigi berbulu kasar
- Terlalu sering konsumsi makanan dan minuman asam seperti soda, jeruk, atau kopi
- Bruxism alias kebiasaan menggemeretakkan gigi, biasanya tanpa sadar saat tidur
Kalau kebiasaan-kebiasaan ini terus dilakukan, pelan tapi pasti, lapisan pelindung gigi bakal menipis dan bikin kamu lebih rentan terhadap gigi sensitif.
Gusi Turun Juga Bisa Jadi Biang Kerok
Selain masalah email gigi, gusi yang turun juga bisa jadi penyebab utama gigi sensitif. Normalnya, gusi menutupi akar gigi yang nggak dilapisi email. Tapi kalau gusi turun karena penyakit periodontal (radang gusi), maka bagian akar gigi terbuka dan jadi lebih sensitif terhadap suhu atau tekanan.
Kondisi ini sering banget terjadi pada orang dewasa di atas 30 tahun, terutama yang kurang menjaga kesehatan gusi dan mulut. Jadi, bukan cuma gigi aja yang harus dijaga, tapi gusinya juga!
Kebiasaan Buruk yang Bikin Gigi Makin Sensitif
Kadang kita nggak sadar kalau kebiasaan kecil sehari-hari bisa berdampak besar buat kesehatan gigi. Beberapa di antaranya:
- Sikat gigi terlalu keras – Niatnya biar bersih, tapi malah bikin email aus.
- Terlalu sering pakai mouthwash berbasis alkohol – Alkohol bisa bikin mulut kering dan memperparah sensitivitas.
- Suka ngemil manis atau minum soda – Gula dan asam bikin pH mulut turun dan mempercepat erosi gigi.
- Kurang minum air putih – Air membantu menetralkan asam di mulut dan menjaga kelembapan alami.
- Langsung sikat gigi setelah makan – Padahal ini bisa mempercepat abrasi gigi kalau dilakukan terlalu cepat setelah makan makanan asam.
Cara Mengatasi Gigi Sensitif di Rumah
Tenang, gigi sensitif masih bisa dikendalikan kok. Ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan di rumah:
1. Gunakan Pasta Gigi Khusus Gigi Sensitif
Sekarang banyak banget pasta gigi untuk gigi sensitif yang bisa kamu pilih. Biasanya mengandung bahan seperti potassium nitrate atau strontium chloride yang membantu menenangkan saraf gigi dan membentuk pelindung di permukaan dentin.
2. Pilih Sikat Gigi yang Lembut
Ganti sikat gigi kamu dengan bulu halus (soft bristle). Ini membantu membersihkan tanpa merusak permukaan gigi.
3. Kurangi Makanan Asam dan Dingin
Cobalah hindari makanan terlalu asam seperti lemon, jeruk, atau minuman bersoda. Begitu juga dengan es batu langsung atau makanan yang terlalu panas.
4. Gunakan Obat Kumur Tanpa Alkohol
Pilih mouthwash bebas alkohol supaya nggak bikin mulut kering. Kalau bisa, yang mengandung fluoride supaya bisa bantu memperkuat lapisan gigi.
5. Rutin Periksa ke Dokter Gigi
Pemeriksaan gigi minimal dua kali setahun bisa bantu deteksi dini masalah gigi dan gusi, termasuk sensitivitas. Kadang dokter juga bisa memberikan perawatan fluoride profesional untuk memperkuat email gigi.
Makanan yang Bikin Gigi Lebih Kuat
Menjaga kesehatan gigi nggak cuma soal menyikat dan flossing aja. Apa yang kamu makan juga berperan besar!
Beberapa makanan yang bisa bantu memperkuat gigi antara lain:
- Susu dan produk olahannya (keju, yogurt) – tinggi kalsium dan fosfat yang membantu remineralisasi gigi.
- Sayur hijau seperti bayam dan kangkung – kaya magnesium dan vitamin C.
- Ikan berlemak seperti salmon – mengandung vitamin D yang membantu penyerapan kalsium.
- Buah berserat seperti apel atau pir – bisa membantu membersihkan plak secara alami.
- Air putih – menjaga pH mulut tetap seimbang dan membantu membersihkan sisa makanan.
Kombinasi pola makan yang baik dan kebiasaan menjaga kebersihan mulut bisa bikin gigi jauh lebih kuat dan nggak gampang ngilu.
Perawatan Tambahan dari Dokter Gigi
Kalau rasa ngilu nggak kunjung hilang, bisa jadi kamu butuh perawatan profesional. Beberapa opsi dari dokter gigi antara lain:
- Fluoride varnish: Lapisan fluoride khusus untuk memperkuat enamel gigi.
- Bonding gigi: Menutup area dentin yang terbuka dengan resin.
- Gum grafting: Untuk kasus gusi turun parah.
- Root canal treatment (perawatan saluran akar): Kalau saraf sudah terlalu teriritasi dan sensitif parah.
Semua perawatan ini tergantung kondisi gigi kamu, jadi sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter gigi terpercaya sebelum menentukan tindakan.
Tips Agar Gigi Nggak Sensitif Lagi
Supaya gigi kamu nggak gampang ngilu lagi, coba ikuti beberapa tips berikut ini:
- Jangan sikat gigi langsung setelah makan. Tunggu minimal 30 menit.
- Gunakan pasta gigi berfluoride setiap hari.
- Hindari konsumsi makanan dan minuman terlalu ekstrem (terlalu panas atau dingin).
- Rutin kontrol ke dokter gigi, meskipun nggak ada keluhan.
- Kurangi stres — karena stres bisa bikin kamu tanpa sadar menggertakkan gigi.
Gigi sensitif memang bisa bikin hidup jadi nggak nyaman, tapi dengan kebiasaan yang benar dan perawatan rutin, kamu bisa tetap menikmati makanan dan minuman favorit tanpa rasa ngilu!
