Tema besar chinagarden-az dari festival ini adalah “Menjaga Akar, Menjelajah Langit Digital” yang mencerminkan semangat pelestarian budaya lokal melalui inovasi teknologi digital. Pengunjung festival dapat menyaksikan tari Saman dalam versi holografik 360 derajat, memainkan gamelan melalui aplikasi augmented reality, hingga menjelajahi pameran batik dan ukiran kayu dalam dunia virtual dengan avatar mereka sendiri.
Salah satu instalasi yang paling menyita perhatian adalah “Candi Interaktif”, sebuah rekonstruksi digital Candi Borobudur yang memungkinkan pengunjung menjelajah relief dan kisahnya menggunakan headset VR, lengkap dengan narasi sejarah dan musik tradisional yang mendukung pengalaman imersif.