Meskipun rehashbar sektor properti mulai bangkit, masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah ketidakpastian ekonomi global yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Inflasi yang meningkat dan ketidakpastian dalam perekonomian dapat mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk membeli properti.
Selain itu, meskipun permintaan terhadap properti hunian meningkat, sektor properti komersial, terutama perkantoran, masih menghadapi tantangan. Perubahan cara bekerja yang lebih fleksibel, seperti WFH dan hybrid working, membuat banyak perusahaan mempertimbangkan untuk mengurangi ruang kantor mereka.
Kesimpulan
Sektor properti Indonesia mulai menunjukkan pemulihan yang positif setelah menghadapi masa-masa sulit selama pandemi COVID-19. Berbagai kebijakan pemerintah yang mendukung sektor ini, perubahan tren gaya hidup masyarakat, dan adopsi teknologi dalam sektor properti menjadi faktor-faktor yang mendorong kebangkitan sektor properti di tanah air.
Meskipun tantangan masih ada, terutama dalam sektor properti komersial, prospek jangka panjang sektor ini tetap cerah, terutama dengan adanya permintaan yang terus tumbuh terhadap properti hunian dan pengembangan infrastruktur yang semakin baik. Dengan dukungan yang tepat, sektor properti Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi salah satu pendorong utama perekonomian nasional.